Dan kaupun melangkah menjauh sejak itu
Melepas diri menuju kebebasan dirimu
Tanpa menoleh pada diriku yang terpaku
Menatapmu tanpa sanggup berucap lagi
Tanpa kau tahu perputaran masa
Membalikkan segala yang berjalan padanya
Membalikkan kebencian menjadi cinta
Mengubah salah menjadi kebenaran
Egois seorang pria bukan tanpa cinta
Amarah seorang pria bukan tanda benci
Keduanya naluriah ingin melindungi
Walau kutersadar dan tahu segalanya
Itulah kesalahan yang membuatku bangga
Bangga atas tersingkapnya rahasia dalam hati ini
Cinta yang tumbuh perlahan karena kesalahanku
Dan lebih menyakitkan jika kumelangkah tanpa kasih
Kau tepis asa yang dahulu agung dimataku
Indahny gazebo kerinduan milik kita berdua
Kini gersang menanti sang pemilik cinta untuk kembali
Menata ketidakteraturan yang telah diterpa puting beliung
Tak dapat lagi kumenerka inginmu
Yang kutahu, diriku mabuk dalam candu cintamu
Hanyalah harapan kosong yang membuatku tegar menatap langit di atas sana
Dengan hamparan rumput kenangan yang meninabobokan diriku
Membelai perlahan menimpa wajahku
Dalam pejam, kumimpikan dirimu
Dalam masa laluku
Kembalilah disisiku lagi sayangku
Kan kudekap lebih erat dirimu, mungilku
Kita nikmati candu cinta di gazebo kenangan
Minggu, 21 Agustus 2011
Membatin Kerinduan
Langganan:
Postingan (Atom)