Kamis, 29 Juli 2010

Atas Nama CINTA

Damai terasa saat kupejam mata
Melamunkan indah senja di waktu itu
Duduk berdua dibuai kerindangan
Menatap indah sang alam

Engkau di sampingku tersenyum ceria
Selingan kisah yang kita bagi berdua
Engkau percayakan padaku
Ku senang akan hangat dirimu

Terasa waktu terhenti
Tiap detik lalu tereka
Terulang kisah karena rindu
Akan masa diwaktu dulu
Saat engkau menyuapi diriku dengan cintamu

Masih kupejam mata ini
Mencoba melompati waktu yang lain
Haus diriku akan kisah manis berdua
Yang kini tak lagi kunikmati

Dan kutersadar dari lamunan
Berjalan perlahan dari pintu khayal
Rindu ini seakan merasakan dirimu
Merasakan sakitmu
Masih mampu merasakan cintamu
Kata batinku

Cinta...
Akan kujaga ia walau tak bersamamu
Karena kuyakin cinta ini akan abadi
Tanpa fisik, namun rasa itu kan terus bersemi
Hingga kita mampu mencicipinya
Dalam kedewasaan
Atas nama CINTA...

Selengkapnya...

Rabu, 28 Juli 2010

Jalan Masih Panjang

Setapak langkah kian perlahan
Membekas hangat ditanah berbatu
Kadang terhenti namun ia tetap berjuang
Ia kejar apa yang pantas baginya

Seolah tak kan berakhir langkah ini
Diapun diterpa badai pasir
Dilempari beratus kerikil
Merintih, namun tak mau terhenti

Kuyakin akan langkah ini
Kini tak mengapa berjuta rintangan
Namun kuhanya butuh sejenak kepastian
Akan terhentinya di suatu titik

Hatimu...
Sayangmu...
Cintamu...
Kuharap penantian...
Karena jalan ini masih panjang...

Selengkapnya...

Jumat, 23 Juli 2010

Terkubur

Gelap...
Saat kucoba merangkai
Kegetiran
Pahit
Kecewa
Tersakiti, oleh kemustahilan

Namun kumenanti
Untuk melupakan
Menanti waktu untuk kubisa
Menghapus semuanya
Apa yang dulu mampu membuat senyum ini
Namun kini tiada kubutuh
Hanya perih yang ada
Sebuah penghianatan, namun kusesalkan
Semua salahku

Engkau telantarkan ku kini
Dengan hatimu yang telah berpaling
Mencintai hati yang lain
Namun tak kau tahu yang terjadi
Mampu meruntuhkan ketegaranku

Pergilah...
Engkau memang bukan untukku
Sejak awal kutakut mengenalmu
Semua telah digariskan
Namun perih tetap ada
Hanya dapat kukubur
Dan hilanglah dari fikiranku
Inginku
Please...
Never back...
It's only hurting me...

Selengkapnya...

Hanya Diriku

Waktuku telah habis
Jiwamu tak lagi dapat kumenempati
Yang dulu engkau berikan untukku
Kini tertutup buatku
Dan tlah engkau khususkan buat seorang
Bukan diriku

Semua telah berlalu
Segala kisah yang begitu indah
Berarti dan manis buatku
Kini lenyap seketika
Dan engkau hapus dari memori
Termasuk diriku

Seandainya waktu itu
Hanyalah ada cinta dan kasih
Seandainya waktu itu
Tiada benci dan luka
Pasti setiap detik hingga kini
Akan berlalu dengan begitu indah
Antara kita

Namun semuanya tinggallah angan
Yang kan terus kusimpan
Sebagai kisah cintaku
Kenangan yang tiada akan pernaha hilang
Dan terus kukenang
Hanya diriku

Selengkapnya...

Rabu, 21 Juli 2010

Kepalsuan Mimpi-mimpiku

Engkau mimpi-mimpiku
Yang sekilas tampak dimataku
Tanpa berarah
Dan pergi tanpa akhir...

Engkau mimpi-mimpiku
Dapatkah menuntun kekosonganku?
Melalui setiap pagiku
Hinggga lelap kan menyambut...

Dan kutakut dikala itu
Kau tak lagi sama
Kau datang dengan rias yang baru
Menemani... dan lagi-lagi...
Tanpa berarah
Dan pergi tanpa akhir...

Engkau kepalsuan...
Hanya mampu mengoyakku
Meringis diriku
Engkau permainkan asaku
Engkau pelucuti ketegaranku

Engkau kepalsuan
Yang masuk ke dalam hidupku
Meninggalkan luka
Dengan segala kebohongan
Menebar cinta palsu

Engkaulah kebenaran itu
Hingga kutahu
Bahwa engkaulah kepalsuan...

Selengkapnya...

Senin, 19 Juli 2010

Potretmu... Dulu dan Kini

Lima tahun kini...
Kau nyata buatku...
Kau nafas untukku...
Kau ruh yang membimbingku...
Hingga kutahu apa arti sebuah kemudahan...

Banyak yang buta tentangmu...
Bahkan dirikupun terkadang membuta...
Disaat engkau menitikkan keringatmu...
Disaat lelah mnyergapmu...
Yang kutahu hanya dirimu yang dikala pagi, mengantarkanku melalui tugasku...
Tugaskupun yang kutahu hanyalah karenamu...
Itulah kebutaanku...

Engkau senantiasa membisikkan titah padaku...
Seolah tak mau kalah, kumembangkan...
Yang seharusnya kulakukan, namun kuingkari...
Engkau memang tak begitu kukenal...
Yang kutahu hanyalah ikatan antara dirimu dan aku...
Terlalu kuat, hingga kumenjadi benalu pada dirimu...

Itulah sedikit yang kutahu...
Tanda dari kebutaanku...
Lima tahun telah berlalu...
Sejak saat itu, kuingat di suatu malam...
Dengan jiwa yang masih begitu kekanakan...
Engkau melangkahkan kaki dan tak lagi berpijak...
Tak lagi menampakkan jejak kakimu di bumi ini...
Di hadapan yang mencintaimu...

Itulah yang kutahu...
Akhir dari nafas yang sangat kurindukan...
Akhir dari kisah yang sangat ingin kuteladani...
Akhir kebersamaan...
Yang membuat diriku terpukul krhilangan...
Karena engkaulah sosok ayah bagiku...
Satu-satunya potret sang Ayahh yang aku kenal...
Begitulah aku memaknai ikatan antara kita...
Terbaringlah engkau dengan tenang disisi-Nya...
Suatu saat kita kan berkumpul bersama...
Di alam yang nyata, dan tiada lagi ke-Fana-an...

Selengkapnya...

Minggu, 18 Juli 2010

Jejak Pertama

Menulis bagiku bukanlah sebuah bakat
Menulis bukan juga sebuah hoby
Namun kuhanya perlu waktu
Waktu yang dahulu terbuang
Ingin tuk kupergunakan
Walau tak dapat menggantikan yang tlah berlalu
Teruntuk kisahku yang tak dapat dibackward layaknya sebuah video
Namun sedikit dapat kurekam dalam sebuah kisah unik
Yang ingin kubingkiskan buat dia
Sebuah kenangan walaupun tak dapat sampai pada tujuan fisiknya
Namun cukup bila kubagikan kepada orang lain yang dapat menjadi saksi begitu indah hidupku
Terima kasih Yaa Allah... Engkaulah CINTAku yang paling utama...
Terima kasih kepada panutan dari segala panutan manusia, Rasulullaah Muhammad SAW... Penuntun hidupku dan seluruh insan-Nya...
Terima kasih Bunda... Atas pengorbanan dan cintamu yang tiada tandingannya... Engkau senantiasa disandingan dengan nama-Nya dalam setiap lantunan Firman dari-Nya...
Terima kasih Almarhum Ayahanda... Yang menjadi panutanku dan senantiasa kuidolakan... Senantiasa kubanggakan pada orang-orang yang kuyakin akan mengerti arti sebuah kebanggan...
Terima kasih seluruh keluarga... Yang telah menikmati indahnya kisah kebersamaan denganku.
Terima kasih ade' kecilku... sumber inspirasi yang kini tak dapat kumiliki senyumannya lagi... Yang tak mampu kurenggut walau kuingin...
Terima kasih kepada segenap manausia yang senantiasa menemaniku bernafas walau kita tak saling kenal dan tak tahu kisah...
Namun izinkan kucelup pena ini dan biarkan dia menari dengan riangnya...
Inilah sepenggal kisah yang tiada harga dariku...

Selengkapnya...