Bila aku mampu menghangatkan dirimu,
Aku ingin mengalahkan hangatnya sang surya...
Bila aku mampu memesona hatimu,
Aku ingin pesonanya mengalahkan sang putri malu...
Dan bila aku mampu menghiasi hatimu,
Aku ingin hiasan itu mengalahkan fatamorgana di padang pasir...
Yang aku tahu,
hanya mampu menyayangi dirimu,
dalam ketidakberdayaan diriku...
Rabu, 22 Desember 2010
untitled
Jumat, 17 Desember 2010
My Beloved Little Girl
ade'ku...
ade'ku...
ade'ku...
Penyejuk jiwaku
Teman hidupku
Ukir senyum indahmu untuk penghilang dahagaku
Pancarkan bening matamu untuk penerang jalanku
Curahkan cinta dan rasa sayangmu untuk jadi taman hatiku
Yang dapat kupetik ranum buahnya
Serta kuhirup semerbak bunganya
Di tiap detak jantungku
Dan di tiap hembusan nafasku
Karena kan terus kurasakan kering kerongkonganku yang tiada berujung
Kaulah yang sanggup membasahinya
Dengan ketulusan cintamu
Yang mengalahkan sejuknya embun pagi
Rabu, 01 Desember 2010
Tangisanku yang Pertama
Nanar...
Berontak batinku...
Menghujam jantungku...
Nyatalah ia...
Mustahil baginya...
Tampakkan jernihnya...
Lenyap tawaku...
Bersemai di pipiku...
Ia datang...
Tak sederas tulusmu...
Hanya bening...
Berharga bagiku...
Tampaklah lemahku...
Tegar hanya kata...
Dirinyalah yang nyata...
Hadir membawa sakit...
Bagai roda kesalahan...
Telah menususk diriku sendiri...
Mataku tak mampu lagi menatap tegar...
Hatiku tak lagi sehitam egoku...
Untuk pertama kalinya...
Seorang wanita yang bukan siapa2...
Hanya ketulusan yang ia sanding di hatinya...
kusadari ia mlikku...
Ketika hatiku terus menghujam...
Tak lagi sebuah simbol...
Namun nyatalah ia, di kelopak mataku...
bertengger gontai...
kusadari kesalahanku...
melalui setitik bening mata ini...
rindukupun kian berkecamuk...
rindu..rindu...
ade'q!!!
Senin, 29 November 2010
Egoisnya Sang Pecundang
Keegoisan masih menggerogoti hatiku
Keangkuhan seakan jadi simbol tegarnya diriku
Namun dalam kerapuhan yang hanya mampu kusadari
Dan berharap kau untuk mengerti...
Yach, begitulah keegoisanku itu berputar
Hanya ingin dimengerti, hanya mau dikasihi
Namun enggan berbudi...
Maaf...
Sebenarnya hati ini pun menjerit
Hati ini tak tahan untuk tetap membisu
Ia pun sangat ingin memperlihatkan rasa sayang itu
Namun, lagi2 keegoisanku tak pernah lenyap
Seakan bertarung tak hentinya
Maaf...
Jika hanya lewat kata
Tanpa mampu meyakinkanmu
Dengan perasaan yang nyata
Yang mampu kau hirup, yang mampu meyejukkanmu
Maaf...
Jika tak mampu menghilangkan dahagamu
Tak mampu mengobati lukamu
Hanya sanggup memandang tangismu
Tanpa mampu mengusapnya
Semua ada alasannya
Hanya ingin kau pahami
Hanya ingin kau tuk bersabar
Hanya ingin kau tahu, kutak sanggup membuat rapuhmu benar2 terlepas dari dahannya
Karena kutahu engkau begitu goyah, hanya dengan sedikit hembusan angin
Lagi-lagi maaf!!!
Hanya itu yang sanggup qkatakan
Lagi-lagi maaf!!!
Mungkin terdengar pengecut
Lagi-lagi maaf!!!
Namun qberjanji akan membimbing ketegaran dirimu...
Ade'q!!!
Jumat, 26 November 2010
Seperti Aku atau Kau!!!
Seperti madu di helai daun
Bebas namun terkadang menangis
Begitu anggun dan penuh harapan
Akan datangnya juntaian sengat membelaimu
Mengukir dirimu yang takkan bersisa lagi
Begitulah kau!!!
Seperti riak air di bisingnya buih
Tenang dan senantiasa senyap
Namun terkadang menentang
Tak tahu betapa egoisnya ia beropera
Mempermainkan buih yang rela mendampinginya
Itulah aku!!!
Kamis, 25 November 2010
Akhir Penantian Panjang (Pencarianku [part:2])
1000 tahun telah kulalui
1000 kisah telah mengajari
Diriku kini terbuai mimpi
Yang tak akan terhenti lagi
Dirinyalah awal kutersakiti
Dia pula yang mengobati
Kesalahanku yang lalu tak kan kusesali
Setelah lenyap dahaga di hati
Perlahan kudekati titik semu
Namun percayalah!!!
Namun yakinlah aku!!!
Hadirnya kasat dalam nanar
Tak lagi rekaan imaji
Jarak yang dulu membentengi
Perlahan rapuh
Berbentur hati sekeras zamrud
Tirai yang dulu menghalangi
Kini tercabik
Tergores rindu setajam bilah pedang
Kini akalku kian menggila tak terkendali
Hatiku kian memerah dan merekah
Telah kudapatkan bingkai hatiku
Di akhir penantian yang panjang
Senin, 22 November 2010
Pinta Hati
Tertatih diriku kini...
Terlunta di keheningan...
Dalam lamun kepedihan...
Tiada sempat berucap maaf...
Pada sosok dirimu kini...
Berpendar hitam...
Korosi...
Tiada daya...
Dirimu...
Adalah kewajibanku...
Telah kunikmati senyumanmu...
Telah kurampas riamu...
Telah kunodai hatimu...
Adalah tanggung jawabku...
Segalanya...
Atas dirimu...
Hingga engkau berbalik...
Mengangguk...
Dan mengizinkan kugenggam jemarimu...
Melangkah bersama...
Selamanya...
Pencarianku
Terbang jiwaku ke dalam pesonamu
Seakan tercabut dari ragaku
Menyusup ke dalam khayalan tentangmu
Mencoba merasakan hangat kasihmu
Kau begitu tinggi 'tuk kugapai
Begitu sempurna bila kumiliki
Haruskah kupasrahkan diri ini
Hingga jiwa tak lagi abadi?
Jarak seakan membentengi dirimu
Begitu kokoh melingkupi jiwamu
Kan kurobohkan...
Kan kucoba runtuhkan tirai itu
Hingga kudapat merasakan hadirmu
Kasihku...
Kan kugapai indah dirimu
Dengan segenap rasa cintaku
Lenyapkanlah dahaga dalam batinku
Minggu, 21 November 2010
Perisai Jiwa (Kekasih Sejati)
Rapuh jiwa yang terlunta
Perih hati yang kini hampa
Terluka dan kian meradang
Bak kuda sekarat di medan perang
Kisahmu bukanlah perang berdarah
Namun sakitnya bisa lebih parah
Lukanyapun tak kan bernanah
Namun senantiasa menggerogoti dimana-mana
Hingga kelam nanar hatimu
Sosoknya begitu manis dalam pandanganmu
Begitu sejuk seakan menyiangi hatimu
Tanpa sadar ia perlahan merampas senyummu
Bening matamu akhirnya membanjiri pipimu
Saat kau rapuh dan haus akan cinta yang baru
Dirinya membelai pipimu dan terlukis di matamu
Hingga kau terbuai dalam lamunanmu
Tak sadar sosoknya hanyalah semu
Sesal, tak patut lagi kau ucapkan
Sesal, tak patut lagi kau rasakan
Sesal, tak patut lagi berdengung di telingamu
Namun, sesal itu harus kau lawan dengan ketegaranmu
Hingga ia tak lagi membayangimu
Percayalah!!! prajurit yang gagah berani akan menghampirimu
Menyembuhkan sejuta luka yang menderamu
Karena kau masih berjuta kali lebih berharga dari kuda perang yang ditinggal sekarat di medan perang.
Temukanlah Ia, dan yakinilah keberadaannya!!!
Dialah yang akan menjadi perisai Jiwamu selamanya!!!
Sabtu, 20 November 2010
Hinanya Diriku (Ketidaksanggupanku)...
Perputaran masa mengejek dirimu...
Terhentinya langkah merampas idemu...
Pandanganmu kabur dan kian buta...
Hasratmu pudar dan kini semu...
Itulah yang ia rampas dari dirimu!!!
Bukan tak bernyali namun kau yang memberi!!!
Karena Dirimu kini tak ada harganya, kata hatimu!!!
Kian berputar, ia merusak dirimu...
Semu, hingga dimensi ke titik 0...
Egomu bagai sengat raja semesta...
Tak mampu lagi menopang dirimu!!!
Walau kini kau telah rapuh...
Ia berbangga diri menopangmu dengan gagahnya ketika kau begitu anggun!!!
Di mata orang lain...
Bukan meracuni namun kau menengguk sendiri!!!
Karena dirimu kini tak ada harganya, kata hatimu!!!
Rabu, 17 November 2010
Perang Bathin
Pernahkah kau merasakan sebuah penyesalan atas penyesalan orang lain???
Dan pernahkah kau bertindak bijak atas sesal yang kau rasakan demi orang lain???
Lupakan!!!
Kenapa kau musti membebani otakmu dengan urusan orang lain???
Bukankah tekadmu kian mantap dengan bersikap acuh???
Itulah ketololanmu atas ketololannya...
Tak mengapa jika kau ingin menyadarkannya...
Lain halnya kalau dia pun tak sadar akan niatmu itu...
Hatinya begitu sempit!!!
Kalau kau mampu berlari, maka berlarilah!!!
Jangan sampai bebannya jadi hambatan buatmu!!!
Itulah kelemahanmu!!!
Berontaklah!!!
Hitamkan hatinya!!!
Gemuruhkan jiwanya!!!
Ini membuatnya merendah dihadapnmu...
Bukan itu asamu???
Lalu kenapa kau tak abaikan saja sekalian...
Kau terlalu goyah...
Hatimu seperti perahu di tengah badai...
Dirimu bagai warna abu-abu yang kontras akan hitam-putih, tak jelas...
hidup itu sepenuh hati...
Bukan setengah hati!!!
Bukankah kau pernah dibuat seperti itu???
Cobalah adil terhadap dirimu sendiri...
Sudikah engkau???
Hatimu telah diracun!!!
Bisanya malah kau sebar ke tubuhmu...
Hentikan detak jantungmu!!!
Atau kau mau hidup diperbudak perasaanmu itu???
Kau sungguh bodoh...
Kalu ada yang lebih dari kata itu, maka itulah dirimu...
Begitu mudahnya meurut dia...
Maaf!!!
Apa kau goyah hanya karena kata itu???
Sebuah kata, beribu makna???
Itu kata orang!!!
Lain bagimu!!!
Satu kata, dikali nol!!!
Dia tak tahu berapa tinggi gunung yang kau daki...
Baginya hanya se-centi...
Tak kau hitungkah berapa hari kau gunakan untuk berkhayal???
Satu kata itu tak cukup...
Yang ada, hanya kata "Lupakan!!!"
Itu yang pantas baginya!!!
Selasa, 16 November 2010
Brainstrorming!!! Perlukah???
Sejauh apakah perjalanan hidupmu???
Sedalam apakah kau mampu mengukir kisahmu???
Setinggi apakah mimpimu sanggup kau gantungkan???
Dan sekeras apa asamu dalam mempertahankan hidupmu???
Hanya sejauh radius bumikah???
Hanya sedalam samudera pasifikkah???
Hanya setinggi langitkah???
Hanya sekeras delimakah???
Tak bisakah kau mencari analogi yang melebihi itu semua???
Ataukah justru hidupmu lebih rendah dari analogi itu???
Tak tahukah kau, begitu hebatnya kau diciptakan oleh-Nya???
Pantaskah kau menilai hidupmu hanya serendah itu???
Tak sadarkah kau, bahwa otakmu itu,
Bisa lebih jauh dari radius bumi!!!
Bisa lebih dalam dari semua samudera!!!
Bisa melebihi tahta langit!!!
Dan mampu menghancurkan delima, dengan sepersekian detik!!!
Gunakanlah keistimewaan akalmu!!!
Jalani hidupmu, dengan membuat hal-hal yang mampu diterima akalmu!!!
Kaulah kemudi kendaraan fantasimu, kawan!!!
Kau jugalah juru kemudi agar kendaraanmu itu mampu tiba ditujuannya!!!
Maukah kau terlunta-lunta dalam pencarian hidupmu dan terjerumus oleh nafsu yang mampu membusukkan fikiran kepalamu???
Tak ada yang menginginkannya kawan!!!
Sadarilah dengan sendirinya!!!
Jangan tunggu orang yang akan peduli denganmu!!!
Bayangkan dirimu berada di padang yang gersang...
Maukah kau???
Bayangkan kulitmu ditusuk dinginnya salju...
Maka berlarilah, banjirkan keringatmu bahkan keluarkan darahmu kalau kau anggap itu perlu!!!
Bayangkan dirimu di kegelapan, siapa yang akan mengingatkanmu dengan hidupmu???
Sementara yang lain sibuk dengan dirinya masing-masing...
Masih perlukah kau mencari perhatian orang lain???
Kalau memang ada seseorang yang mengacuhkanmu!!!
Tetap hargai!!!
Diapun sibuk mengurus dirinya sendiri...
Jangan berprasangka serendah itu dengannya...
Tangisan Negeri (Kritik terhadap politisi busuk!!!)
Dengarlah!!!
Darimanakah asalnya keceriaan ini???
Canda dan tawa menggema di tanah kita
Menikmati indahnya dimabuk kekuasaan
Meneguk segarnya amanah yang bersifat semu
Dengarlah!!!
Pesta perayaan mereka kian memuncak
Tak sadar akan nasib jelata yang seharusnya menjadi tuannya
Yang tertindas rezim ketidakadilan
Di kala kesejahteraan tak menghampiri diri kami
Dengarlah!!!
Masihkah ada hati nuranimu???
Masihkah ada janji patriotmu???
Yang dulu kau teriakkan di jalan-jalan
Yang dahulu kau teriakkan demi nama “KEADILAN”
Dengarlah!!!
Manakah sumpah yang pernah kau ucapkan???
Manakah semangat mudamu yang dulu membara???
Mungkinkah hanya dusta yang senantiasa menggaung???
Ketika otakmu tak lagi memikirkan kami
Dengarlah, wahai pemuda yang telah termakan usia!!!
Jerit dan tangis menggema di tanah air kita
Kemanakah ideologi negeri yang telah kau ukirkan???
Manakah janji-janjimu untuk menyeka tangis kami???
Jijikkah engkau???
Ataukah Engkau takut kami merampok hak-hak kami darimu???
Dengarlah, manusia yang tak tahu malu!!!
Engkau ada di negeri ini sebagai pengabdi
Tak tahukah Engkau siapa majikanmu???
Perlukah kami jerat Engkau untuk menyadarkanmu???
Sementara Engkau masih memiliki hati dan akal budi
Dengarlah, wahai para pemimpin negeri!!!
Dahulu Engkau meneriakkan kata “MERDEKA”
Lalu kenapa Engkau menjajah rakyatmu sendiri???
Tak tahukah Engkau betapa piluhnya hati kami???
Seandainya bisa kami menyadarkanmu,
Biarlah negeri ini kembali dijajah bangsa lain daripada oleh bangsa sendiri
Sabtu, 04 September 2010
Happy Anniversary
Mungkin Terlalu Cepat de'... Tapi bginimi, karena nd kita kasikanK waktu berlama-lama untuk tungguK...
Mungkin cukup me kurasa de'
Walau hanya beberapa jam, tapi makasih
Makasih sudah berikanK kesempatan untuk menunggu
Mungkin sedikit aneh, saya yang minta supaya menungguki
Tapi saya yang menyerah
Mungkin terlalu baikki sampai mau kasikanK kesempatan
Tapi tetap nd bagus itu de'
Jangan lagi pernah bawa-bawa sifatta yang mudah kasihan dengan orang lain
Jangan gantung cintamu karena kasihan sama cowok lain
Karena labih pantas kamu kasihi cowok yang kamu cintai de'
Lama me kutungguki balik tapi memang nd bisa mi dipaksakan kalau cinta itu telah memudar
Sekarang tinggal perasaan kasihan yang kita coba berikanK
Kufikir nd perlumi sekarang ade' karena cukup kuat meK mau tanggung i, karena sudah dibentuk meK selama 5 bulanan
Tapi ada dua kata yang sangat ingin sekali kuucapkan buat kamu de'
Yang kusesalkan kenapa nd jadi kuucapkan
Lama mi kupersiapkan untuk hari ini tapi sudah kuhapus dan qgantikan dengan tulisan ini
Mudah2an cukup mewakili untuk perpisahan kita
2 kata
"Happy Anniversary!!!"
Dan setelah ini,nd akan kuusik meki selamanya de'
Mudah2an akan kita dapatkan cowok yang benar2 sesuai
Kuikhlaskan meki ade' karena hanya ini yang ingin qucapkan buat kamu
qnantikan sejak dulu... sejak awal2 hubunganta
Makasih sekali de'...
Makasih untuk menyempatkan diri singgah di hatiku
Makasih untuk kebersamaan yang diberikan menemaniku
Dan terima kasih untuk pelajaran berharga yang diberikan
HAPPY ANNIVERSARY!!!
12 Sepetember 2009, 15 Days after 28 Agustus 2009
Andai kupunya kisah sebelum denganmu,
Mungkin kupunya banyak pegangan mengarunginya denganmu...
Karena kesalahan itu, adalah kesalahan yang pertama kulakukan...
Dan mungkin kusesali kenapa harus denganmu kulalui kisah ini... Untuk pertama kalinya...
Karena kutak ingin ada perpisahan...
Minggu, 01 Agustus 2010
Sajak "dia"
Kian kau jauh, kian dekat hatiq...
Kian kau menjauh, kian mendekat hatiku
Semakin jauh seolah tak kan kugapai lagi
Semakin dekat seolah kan kusinggahi lagi
Cinta anugerah yang tiada masuk akal
Cinta anugerah yang menciptakan kehampaan waktu
Cinta anugerah yang membutakan indera
Karena cinta adalah dia...
Namun dia logis, tidak hampa, dan inderawi...
Hingga kumampu mencintai...
Dia...
Ade' kecilq...
Kamis, 29 Juli 2010
Atas Nama CINTA
Damai terasa saat kupejam mata
Melamunkan indah senja di waktu itu
Duduk berdua dibuai kerindangan
Menatap indah sang alam
Engkau di sampingku tersenyum ceria
Selingan kisah yang kita bagi berdua
Engkau percayakan padaku
Ku senang akan hangat dirimu
Terasa waktu terhenti
Tiap detik lalu tereka
Terulang kisah karena rindu
Akan masa diwaktu dulu
Saat engkau menyuapi diriku dengan cintamu
Masih kupejam mata ini
Mencoba melompati waktu yang lain
Haus diriku akan kisah manis berdua
Yang kini tak lagi kunikmati
Dan kutersadar dari lamunan
Berjalan perlahan dari pintu khayal
Rindu ini seakan merasakan dirimu
Merasakan sakitmu
Masih mampu merasakan cintamu
Kata batinku
Cinta...
Akan kujaga ia walau tak bersamamu
Karena kuyakin cinta ini akan abadi
Tanpa fisik, namun rasa itu kan terus bersemi
Hingga kita mampu mencicipinya
Dalam kedewasaan
Atas nama CINTA...
Rabu, 28 Juli 2010
Jalan Masih Panjang
Setapak langkah kian perlahan
Membekas hangat ditanah berbatu
Kadang terhenti namun ia tetap berjuang
Ia kejar apa yang pantas baginya
Seolah tak kan berakhir langkah ini
Diapun diterpa badai pasir
Dilempari beratus kerikil
Merintih, namun tak mau terhenti
Kuyakin akan langkah ini
Kini tak mengapa berjuta rintangan
Namun kuhanya butuh sejenak kepastian
Akan terhentinya di suatu titik
Hatimu...
Sayangmu...
Cintamu...
Kuharap penantian...
Karena jalan ini masih panjang...
Jumat, 23 Juli 2010
Terkubur
Gelap...
Saat kucoba merangkai
Kegetiran
Pahit
Kecewa
Tersakiti, oleh kemustahilan
Namun kumenanti
Untuk melupakan
Menanti waktu untuk kubisa
Menghapus semuanya
Apa yang dulu mampu membuat senyum ini
Namun kini tiada kubutuh
Hanya perih yang ada
Sebuah penghianatan, namun kusesalkan
Semua salahku
Engkau telantarkan ku kini
Dengan hatimu yang telah berpaling
Mencintai hati yang lain
Namun tak kau tahu yang terjadi
Mampu meruntuhkan ketegaranku
Pergilah...
Engkau memang bukan untukku
Sejak awal kutakut mengenalmu
Semua telah digariskan
Namun perih tetap ada
Hanya dapat kukubur
Dan hilanglah dari fikiranku
Inginku
Please...
Never back...
It's only hurting me...
Hanya Diriku
Waktuku telah habis
Jiwamu tak lagi dapat kumenempati
Yang dulu engkau berikan untukku
Kini tertutup buatku
Dan tlah engkau khususkan buat seorang
Bukan diriku
Semua telah berlalu
Segala kisah yang begitu indah
Berarti dan manis buatku
Kini lenyap seketika
Dan engkau hapus dari memori
Termasuk diriku
Seandainya waktu itu
Hanyalah ada cinta dan kasih
Seandainya waktu itu
Tiada benci dan luka
Pasti setiap detik hingga kini
Akan berlalu dengan begitu indah
Antara kita
Namun semuanya tinggallah angan
Yang kan terus kusimpan
Sebagai kisah cintaku
Kenangan yang tiada akan pernaha hilang
Dan terus kukenang
Hanya diriku
Rabu, 21 Juli 2010
Kepalsuan Mimpi-mimpiku
Engkau mimpi-mimpiku
Yang sekilas tampak dimataku
Tanpa berarah
Dan pergi tanpa akhir...
Engkau mimpi-mimpiku
Dapatkah menuntun kekosonganku?
Melalui setiap pagiku
Hinggga lelap kan menyambut...
Dan kutakut dikala itu
Kau tak lagi sama
Kau datang dengan rias yang baru
Menemani... dan lagi-lagi...
Tanpa berarah
Dan pergi tanpa akhir...
Engkau kepalsuan...
Hanya mampu mengoyakku
Meringis diriku
Engkau permainkan asaku
Engkau pelucuti ketegaranku
Engkau kepalsuan
Yang masuk ke dalam hidupku
Meninggalkan luka
Dengan segala kebohongan
Menebar cinta palsu
Engkaulah kebenaran itu
Hingga kutahu
Bahwa engkaulah kepalsuan...
Senin, 19 Juli 2010
Potretmu... Dulu dan Kini
Lima tahun kini...
Kau nyata buatku...
Kau nafas untukku...
Kau ruh yang membimbingku...
Hingga kutahu apa arti sebuah kemudahan...
Banyak yang buta tentangmu...
Bahkan dirikupun terkadang membuta...
Disaat engkau menitikkan keringatmu...
Disaat lelah mnyergapmu...
Yang kutahu hanya dirimu yang dikala pagi, mengantarkanku melalui tugasku...
Tugaskupun yang kutahu hanyalah karenamu...
Itulah kebutaanku...
Engkau senantiasa membisikkan titah padaku...
Seolah tak mau kalah, kumembangkan...
Yang seharusnya kulakukan, namun kuingkari...
Engkau memang tak begitu kukenal...
Yang kutahu hanyalah ikatan antara dirimu dan aku...
Terlalu kuat, hingga kumenjadi benalu pada dirimu...
Itulah sedikit yang kutahu...
Tanda dari kebutaanku...
Lima tahun telah berlalu...
Sejak saat itu, kuingat di suatu malam...
Dengan jiwa yang masih begitu kekanakan...
Engkau melangkahkan kaki dan tak lagi berpijak...
Tak lagi menampakkan jejak kakimu di bumi ini...
Di hadapan yang mencintaimu...
Itulah yang kutahu...
Akhir dari nafas yang sangat kurindukan...
Akhir dari kisah yang sangat ingin kuteladani...
Akhir kebersamaan...
Yang membuat diriku terpukul krhilangan...
Karena engkaulah sosok ayah bagiku...
Satu-satunya potret sang Ayahh yang aku kenal...
Begitulah aku memaknai ikatan antara kita...
Terbaringlah engkau dengan tenang disisi-Nya...
Suatu saat kita kan berkumpul bersama...
Di alam yang nyata, dan tiada lagi ke-Fana-an...
Minggu, 18 Juli 2010
Jejak Pertama
Menulis bagiku bukanlah sebuah bakat
Menulis bukan juga sebuah hoby
Namun kuhanya perlu waktu
Waktu yang dahulu terbuang
Ingin tuk kupergunakan
Walau tak dapat menggantikan yang tlah berlalu
Teruntuk kisahku yang tak dapat dibackward layaknya sebuah video
Namun sedikit dapat kurekam dalam sebuah kisah unik
Yang ingin kubingkiskan buat dia
Sebuah kenangan walaupun tak dapat sampai pada tujuan fisiknya
Namun cukup bila kubagikan kepada orang lain yang dapat menjadi saksi begitu indah hidupku
Terima kasih Yaa Allah... Engkaulah CINTAku yang paling utama...
Terima kasih kepada panutan dari segala panutan manusia, Rasulullaah Muhammad SAW... Penuntun hidupku dan seluruh insan-Nya...
Terima kasih Bunda... Atas pengorbanan dan cintamu yang tiada tandingannya... Engkau senantiasa disandingan dengan nama-Nya dalam setiap lantunan Firman dari-Nya...
Terima kasih Almarhum Ayahanda... Yang menjadi panutanku dan senantiasa kuidolakan... Senantiasa kubanggakan pada orang-orang yang kuyakin akan mengerti arti sebuah kebanggan...
Terima kasih seluruh keluarga... Yang telah menikmati indahnya kisah kebersamaan denganku.
Terima kasih ade' kecilku... sumber inspirasi yang kini tak dapat kumiliki senyumannya lagi... Yang tak mampu kurenggut walau kuingin...
Terima kasih kepada segenap manausia yang senantiasa menemaniku bernafas walau kita tak saling kenal dan tak tahu kisah...
Namun izinkan kucelup pena ini dan biarkan dia menari dengan riangnya...
Inilah sepenggal kisah yang tiada harga dariku...