Jingga...
Ratap gundah dinaungi malam
Tatap lamunan kuberkisah
Karena Jingga...
Langka indah kejanggalan
Redup harap kumenatap lekat
Namun Jingga...
Diam tangis titik demi titik
Luput dingin kuterpana
Akankah Jingga...
Pudar memeluk pedih
Menyepuh karatan hingga kilau
Sebuah lamunan
Sekilas tatapan
Sebentuk keterpanaan
Secercah kilauan
Kusebut engkau...
Jingga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar