Sabtu, 24 Mei 2014

Kisah

Alkisah pemuda di dunia khayalnya
Banyak imajinasi telah ditelannya
Tak terbilang pahit-manis ia tertatih olehnya
Menangis terus-menerus meratapi jalannya
Tak pernah kebal dari bisa dan derita

Dirinya pemabuk di waktu senja
Jerit lantang tak dihiraukan mereka
Alunan gitar tak menggugah haru jua
Kepalan tangan pun takkan merubah apa-apa
Nikmati saja bercumbu pada perkara tanpa daya
Hingga peluh berjatuhan melewati sengsara

Pupus sudah angan-angan sampah
Buanglah jauh dari tatap muka
Kau ubah nafas menjadi syair menyapa
Menyentuh jiwa kosong lewat irama
Jatuh hati, itu sajakah?

Kebodohan oleh waktu akan sirna
Meneropong gundah dan makian disana
Menepuk pundak pengelana muda
Dalam pendakian mencari makna

Siapakah diri tanpa cinta?
Adakah bahagia tanpa rasa?
Bergunakah cacian yang mengudara?
Bergumam, langit, menengadah
Tiada kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar