Senin, 19 Juli 2010

Potretmu... Dulu dan Kini

Lima tahun kini...
Kau nyata buatku...
Kau nafas untukku...
Kau ruh yang membimbingku...
Hingga kutahu apa arti sebuah kemudahan...

Banyak yang buta tentangmu...
Bahkan dirikupun terkadang membuta...
Disaat engkau menitikkan keringatmu...
Disaat lelah mnyergapmu...
Yang kutahu hanya dirimu yang dikala pagi, mengantarkanku melalui tugasku...
Tugaskupun yang kutahu hanyalah karenamu...
Itulah kebutaanku...

Engkau senantiasa membisikkan titah padaku...
Seolah tak mau kalah, kumembangkan...
Yang seharusnya kulakukan, namun kuingkari...
Engkau memang tak begitu kukenal...
Yang kutahu hanyalah ikatan antara dirimu dan aku...
Terlalu kuat, hingga kumenjadi benalu pada dirimu...

Itulah sedikit yang kutahu...
Tanda dari kebutaanku...
Lima tahun telah berlalu...
Sejak saat itu, kuingat di suatu malam...
Dengan jiwa yang masih begitu kekanakan...
Engkau melangkahkan kaki dan tak lagi berpijak...
Tak lagi menampakkan jejak kakimu di bumi ini...
Di hadapan yang mencintaimu...

Itulah yang kutahu...
Akhir dari nafas yang sangat kurindukan...
Akhir dari kisah yang sangat ingin kuteladani...
Akhir kebersamaan...
Yang membuat diriku terpukul krhilangan...
Karena engkaulah sosok ayah bagiku...
Satu-satunya potret sang Ayahh yang aku kenal...
Begitulah aku memaknai ikatan antara kita...
Terbaringlah engkau dengan tenang disisi-Nya...
Suatu saat kita kan berkumpul bersama...
Di alam yang nyata, dan tiada lagi ke-Fana-an...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar