Rapuh jiwa yang terlunta
Perih hati yang kini hampa
Terluka dan kian meradang
Bak kuda sekarat di medan perang
Kisahmu bukanlah perang berdarah
Namun sakitnya bisa lebih parah
Lukanyapun tak kan bernanah
Namun senantiasa menggerogoti dimana-mana
Hingga kelam nanar hatimu
Sosoknya begitu manis dalam pandanganmu
Begitu sejuk seakan menyiangi hatimu
Tanpa sadar ia perlahan merampas senyummu
Bening matamu akhirnya membanjiri pipimu
Saat kau rapuh dan haus akan cinta yang baru
Dirinya membelai pipimu dan terlukis di matamu
Hingga kau terbuai dalam lamunanmu
Tak sadar sosoknya hanyalah semu
Sesal, tak patut lagi kau ucapkan
Sesal, tak patut lagi kau rasakan
Sesal, tak patut lagi berdengung di telingamu
Namun, sesal itu harus kau lawan dengan ketegaranmu
Hingga ia tak lagi membayangimu
Percayalah!!! prajurit yang gagah berani akan menghampirimu
Menyembuhkan sejuta luka yang menderamu
Karena kau masih berjuta kali lebih berharga dari kuda perang yang ditinggal sekarat di medan perang.
Temukanlah Ia, dan yakinilah keberadaannya!!!
Dialah yang akan menjadi perisai Jiwamu selamanya!!!
Minggu, 21 November 2010
Perisai Jiwa (Kekasih Sejati)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar