Senin, 07 Februari 2011

21 Januari

Sekeping hati terbungkus kasih sayang buatmu yang senantiasa sabar akan egoisnya diriku
Sebentuk pemberian yg mungkin tak layak untukmu dan tak bernilai karena kesombonganku
Secantik apapun ia terbungkus, tak akan apik jika berisi kebusukan hatiku
Semenarik riuh kumpulan manusia, hanya meracun fikiran sesaat

Bersemilah bunga pohon cintamu, kan kutabur pada diriku
Berbuahlah pohon cintamu, kan kuteguk sarinya
Hingga kan berguguran ia, kusiram dengan sisa nafasku

Dirimu yang kini jauh sempurna dari titik tangkap akalku
Dirimu yang kini penuh luka, melunturkan bedak wajahmu
Dirimu kini seekor kupu-kupu, baru saja terlahir dari mungil kepompong
Terbanglah... Hingga diriku nyaris tak mampu mereka hadirmu

Engkau mampu terbang tinggi
Engkau mampu tinggalkan diriku
Engkau mampu merobek daun hatiku
Dendamlah... Bakar dan lenyapkan keberadaanku jika dirimu sudi

Terlalu banyak kutebar bibit kepedihan pada tubuhmu
Terlalu banyak benalu yang kujadikan inang dirimu
Terlalu perih kenangan yang kutabur di hatimu
Berontaklah... Jika ingin terbebas dari belenggu hatiku

Kau sangat-sangat sanggup
Kau sangat hebat kini
Mungkin kau dapat memindahkan gunung ego
Dan maaf jika alir di pipimu belum sanggup tuk kau bendung

Dirimu yang seharusnya mampu berfikir tak seperti anak yang manja
Dirimu yang harusnya kebal akan celotehan dan ejekan hati
Dirimu yang harusnya mampu terbebas dari jerat hadirku
Namun kau tak mampu melintas jauh ke angkasa

Itulah kedewasaan dirimu, bagai sebuah keajaiban untukku
Dewasa... Engkau tak meninggalkan diriku
Dewasa... Engkau senantiasa mendampingi keegoisanku
Dewasa... Engkau terus mengobati penyakit dalam diriku

Kini bertambahlah usiamu
Kau hebat di mataku
Akan terus kuingat, Januari di hari ke-21
Adik kecilq, si Cengeng, belahan jiwaku

Tahukah dirimu???
Betapa tragis...
Betapa terisi...
Bila hatimu dan mengiringiku

HAPPY BIRTHDAY, MBLG!!!
Maafkan kelakuanku yang terlalu kekanak-anakan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar